N yang baik, apa kabar kamu, mudah-mudahan kamu selalu baik di sana, mudah-mudahan kamu selalu pada lindungan yang maha pelindung, semoga kamu selalu ada pada kasih yang maha pengasih, semoga kamu selalu ada pada naungan nikmat yang maha pemberi nikmat, dan yang terakhir, semoga kamu bisa mensyukuri itu semua.
N, barangkali ini adalah surat ku yang terakhir buat kamu,bahkan mungkin ini tulisan ku yang terakhir, atau setidaknya begini, ini adalah tulisan terakhir yang bisa aku posting di sini, selebihnya akan aku simpan saja semua tulisan ku. karena kamu pasti mafhum dengan ku, aku tak mungkin bisa berhenti menulis, karena hanya dengan tulisan aku sedikit bisa mengeluarkan apa yang ada dalam pikiranku.
N yang baik, terimakasih selama ini sudah mau menjadi teman ku, terimaksih sudah mau meluangkan waktu untuk membaca surat-surat ku.
seperti yang pernah aku tulis di surat ku yang ntah keberapa aku lupa, bahwa jodoh itu sama dengan rezeki, mereka tidak akan pernah tertukar dan Tuhanpun menjajikan demikain. sebagai mahluk kita hanya disuruh-Nya untuk berdoa dan berusaha. sudah titik. tapi memang terkadang kita yang terlalu sombong, menganggap apa yang kita ingin adalah mutlak sebagai rezeki ataupun jodoh kita. kita seringkali lupa bahwa Dia lah yang menentukan semuanya. lalu kemudian kita marah kepada Tuhan jika apa yang kita inginkan tak kunjung terwujud, menanggap bahwa Tuhan tidak adil, menganggap bahwa Tuhan hanya 'berpihak' kepada orang-orang tertentu sedang kita menganggap kita di luar golongan orang-orang 'tertentu' itu, kemudain berkesimpulan bahwa Tuhan pilih kasih.
ya memang begitulah tabiat manusia N, lebih tepatnya mungkin manusia yang tak pernah bersyukur macam aku.
N, yang baik, apa kamu masih suka ngopi? beberapa hari lalu aku bertemu dengan seorang ahli 'ngopi', dia memberiku satu rahasia, kamu mau tau? baiklah akan aku bagi disini. katanya kalo kamu ingin kopi mu tambah nikmat, seduhlah kopimu dengan air yang bener-benar mendidih jangan dari termos, kemudian kamu aduk kopi itu ke arah kiri beberapa menit lalu tutuplah dan diamkan beberapa menit pula, setelah itu baru kamu boleh mengaduknya dengan gula. cobalah N, kamu pasti suka.
Oya N, terimakasih beberapa malam ini kamu sudah mau datang ke mimipiku. beberapa malam ini kamu sudah mau meluangkan waktu untuk bertanya kabarku. aku baik-baik disini, aku sudah sholat lagi kok, tenang saja.
N, sebelum aku mengahiri suratku, aku punya dua permintaan, mungkin ini permintaan ku yang terakhir.
pertama. datanglah ke mimpinya, bukannya kamu selalu bilang kepadaku kalo kamu ingin mengenalnya? kamu ingin berbincang dengan dia?
datanglah ke mimipinya N, ajaklah dia berbincang sebentar, maka kamu akan tahu betapa mengasikkannya dia, betapa pintarnya dia, betapa sempurnya dia menjadi seorang perempuan. betapa dia harus mewujudkan cita-citanya, betapa dia berhak mendapat segala apa yang lebih baik dari sekedar apa yang dia inginkan.
beritahu dia bahwa aku tak pernah sejujur ini dengan orang kecuali dia, bahkan orang tua ku sendiri, agar dia tidak terlalu banyak menghabiskan waktunya untuk selalu curiga kepada ku.
beritahu dia bahwa tak semua keluhan harus diucapkan.
beritahu dia bahwa aku sekarang sudah jarang mengeluh, bukan karena tidak ada lagi keluhan tapi lebih karena aku tak lagi mau membatasi siapapun dengan segala keluhanku. cukup sekali aku mencurigai dan mengeluh tentangnya dan itu benar-benar membuat aku menyesal.
terakhir N, tolong beritahu dia bahwa aku sayang dan kangen sama dia, tapi dengan segala keterbatasan yang aku punya aku belum bisa menemuinya, ntah sampaikan.
kedua, kamu tidak perlu lagi repot-repot datang ke mimpku, aku tahu kamu sangat sibuk, aku tidak mau lagi kamu membuang-buang waktumu hanya untuk datang ke mimpiku. lebih baik kamu gunakan saja waktumu itu untuk hal-hal yang lebih penting.
baik-baik di sana, jaga kesehata, jaga maag mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar