Pagi, kini tak lagi menggairahkan seperti dulu. Tak adalagi kesabaran yang tersisa untuk menghadapi siang. Serta tak pernah lagi ada perenungan pada setiap senja.
barangkali seperti itulah gambaran segala apa yang aku jalani sekarang. barangkali ini hukuman atas kesombonganku terhadap keyakinan-keyakinan ku dulu, bahwa kita akan sama-sama mendaki, sama-sama mencapai puncak pendakian jika kita bersama-sama, bahwa kita akan mewujudkan mimpi ini jika kita terus yakin.
terlalu banyak keyakinan-keyakinan yang aku sombongkan dihadapan mu, padahal itu tak lebih dari sekedar bualan yang sekarang telah menjadi bau bangkai yang paling busuk.
aku malu terhadapmu, aku malu dengan segala kerja keras mu untuk mewujudkan mimpi-mimpi mu. kamu pekerja keras, aku pemalas. kamu pintar, aku bahkan jauh dari sekedar kata 'bisa'. kamu senang beribadah, aku bahkan sangat dekat dengan kekufuran. ya itulah aku, aku adalah apa-apa yang tak ada dalam dirimu.
selamat untuk gelar yang kamu raih. berbahagialah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar