Hay N, apa kabar kamu di sana? Aku baik-baik saja di sini,
aku harap kamu juga begitu di sana atau bahkan lebih baik dari terakhir kali
kita bertukar kabar sebelum kamu hapus contact bbm ku.
Kamu tahu rasanya merindu tapi tidak tahu cara
menunjukannya, N? aku sedang seperti itu sekarang.
Sudah lama aku gak nulis N, lama pula aku gak olahraga, gak
maen basket, lama juga aku gak sembahyang, terakhir sembahyang jum’at, itupun 2
minggu yang lalu. Pemalas aku searang. Tambah gemuk aku N.
Oya N, tiga minggu ini Tuhan (dengan t besar) sedang memberi ujian buat keluarga besar aku, yang pertama ayah ku masuk rumah sakit untuk
operasi. Operasia hernia memang, tapi tetap saja itu bikin kami sedikit sibuk,
bersamaan dengan itu kakak mbah ku meninggal tepat dihari operasi ayah ku.
Seminggu setelahnya giliran adiknya (mbah ku) yang harus mangkat menyusul
kakaknya itu. Sakit kanker dia, sudah 5 bulan lebih dia sakit. Dan yang
terakhir sepupuku masuk rumah sakit, DBD sakitnya. Ntah apa ini semua,
barangkali Tuhan sedang membersihkan dosa keluarga kami, tapi aku sendiri lebih
suka mengatakan bahwa Tuhan sedang menyuruh kami untuk mengingat perihal
dosa-dosa yang pernah kami lakukan dulu.
N, apa kamu masih suka telat makan? Berubahlah, kurang baik
itu untuk maag mu. Oya bagaimana sekolah mu? Masih suka bolas? Ahh aku yakin
sudah tidak, tapi kalo memang masih ya gak maslah, karena bagi aku sekolah itu
hak bukan kewajiban, lain dengan belajar. Tapi kalo kamu masih tetap ingin jadi
dokter ya berangkat sekolah lah, itu jadi syarat wajib, karena setau aku tidak
mudah jadi dokter, tanggung jawabnya besar, banyak pula biayanya, cukuplah itu
untuk naik haji tiga kali.
N, apa kamu masih punya mbah? Apa kamu akrab dengan dia?
Kalau masih, akrab-akrabi dia, rawat dia. Jangan seperti aku, aku tidak begitu
akrab dengan mbah ku, setidaknya selama dia sakit sampai dia mangkat hanya
beberapa kali aku bertemu dia, gak sempat aku merawat dia. Tapi aku masih bisa
bersyukur N, setidaknya aku cucu satu-satunya yang meletakan jasad mbah ku di
rumah terakhirnya. Ya rumah kita juga itu besok N.
Orang baik dia N, orang berprinsip pula dia, orang yang (menurut
saya) benar-benar ingin bertingkah dan berfikir sebagai manusia, orang yang
memilih menyalakan lilin dan tidak menyalahkan gelap. Orang yang sukses
menunaikan tugasnya sebagai orang tua, dibesarkannya ketujuh anaknya, dibiayai
sampai sarjana pula semua anaknya. Dibekalinya agama anak dan cucunya, diajari
mengaji pula aku waktu kecil, diajaknya aku ke tokonya sewaktu hari minggu atau
hari liburan sekolah. Diberinya sepeda waktu itu. Ahh orang baik lah dia,
merasa kehilangan kami semua. Mudah-mudahan masuk surga lah ganjarannya. Amiin
Oya N, kamu masih suka baca kan? Bagus itu, gak suka sekolah menurut ku masih ok, asal
jangan sampai kita gak suka baca, bodoh orang yang gak suka baca, karena surat
al-quran yang pertama kali turun pun
menuyuruh kita untuk membaca. Masih pula kamu bikin sajak N? maulah kapan-kapan
aku dikirimi sajak mu. Tapi pilih lagi yang benar kata-katanya, kadang agak
susah aku untuk paham.
Sudah dulu N, kapan-kapan kita sambung lagi. Oya,kalo sempat
kamu balas lah surat ku ini, rindu aku sama kamu.
Ttd; didi faizal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar